Proses perulangan ada 3 yakni For,While dan do While.
- Pertama saya akan membahas For. Bentuk umum pernyataan For yaitu :
For (inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah)
{
Pernyataan;
}
Contoh :
Include <iostream>
Include <conio>
Main()
{
For (int a=1 ; a<=5; a++)
Cout<<a;
Getch();
}
*Maka cout yang dikeluarkan adalah : ” 12345”
- Kedua saya akan membahas While. Bentuk umum pernyatan While yaitu :
While (syarat)
Pernyataan/Perintah ;
Contoh :
#include <iostream>
#include <conio>
main()
{
int i=1;
while (i<=5)
{
cout<<i;
i++;
}
getch();
}
*maka cout yang dikeluarkan adalah : “12345”
- Ketiga saya akan membahas Do While. Bentuk umum pernyatan Do While yaitu :
do
Pernyataan/Perintah ;
While (syarat);
Contoh :
#include <iostream>
#include <conio>
main()
{
int i=1;
do
{
cout<<i;
i++;
} while (i<=5);
getch();
}
*maka cout yang dikeluarkan adalah : “12345”
Contoh soal mengasilkan cout sebagai berikut dengan menggunakan For,While & do While :
2 x 1=2
2 x 2=4
2 x 3=6
2 x 4=8
2 x 5=10
2 x 6=12
2 x 7=14
2 x 8=16
2 x 9=18
2 x 10=20
Jawab :
#include <iostream>
#include <conio>
main()
{
for (int i=1;i<=10;i++)
{
cout<<”2 x “<<i<<”=”<<2*i<<endl;
}
getch();
}
#include <iostream>
#include <conio>
main()
{
int i=1;
while (i<=10)
{
cout<<”2 x “<<i<<”=”<<2*i<<endl;
i++;
}
getch();
}
#include <iostream>
#include <conio>
main()
{
int i=1;
do
{
cout<<”2 x “<<i<<”=”<<2*i<<endl;
i++;
} while (i<=10);
getch();
}
Sumber By : Ikadekyuda.wordpress.com
Function merupakan sebuah blok instruksi yang dieksekusi dan dipanggil dari bagian lain tubuh program.
Fungsi dan Function :
- Mengurangi pengulangan penulisan program yang berulangan atau sama.
- Dapat melakukan pendekatan top-down dan divide-and-conquer:
- Program besar dapat dipisah menjadi program-program kecil.
- Program menjadi terstruktur, sehingga mudah dipahami dan dikembangkan.
- Kemudahan dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.
- Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa mengganggu program keseluruhan.
- Mempermudah dokumentasi.
- Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi lain
Kategori Function dalam C/C+ +
Standard Library Function
Yaitu fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh C/C++ dalam file-file header atau librarynya. Misalnya: clrscr(), printf(), getch() Untuk function ini kita harus mendeklarasikan terlebih dahulu library yang akan digunakan, yaitu dengan menggunakan preprosesor direktif.
Programmer-Defined Function
Adalah function yang dibuat oleh programmer sendiri. Function ini memiliki nama tertentu yang unik dalam program, letaknya terpisah dan program utama, dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu library buatan programmer itu sendiri yang kemudian juga di-include-kan untuk penggunaanya.
Format
Format penulisannya adalah sebagai berikut:
tipe nama(argumen1, argumen2,…)
{
pernyataan;
}
Dimana:
- tipe berisi tipe data yang akan dikembalikan oleh fungsi
- nama merupakan pengenal untuk memanggil fungsi
- argumen (dapat dideklarasikan sesuai dengan kebutuhan).
- Tiap-tiap argumen terdiri dari tipe-tipe data yang diikuti oleh pengenalnya. Sama seperti mendeklarasikan variable baru (contoh, int x).
- pernyataan merupakan bagian tubuh fungsi. Dapat berupa pernyataan tunggal ataupun pernyataan majemuk.
Contoh
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int penjumlahan(int a, int b)
{
int r;
r=a+b;
return r;
}
void main()
{
int z;
z=penjumlahan(5,3);
cout<<”Hasil penjumlahan = ” << z;
getch();
}
Hasil eksekusinya adalah :
Hasil penjumlahan = 8
Langkah kerja
Ketika program dieksekusi, yang dijalankan pertama kali adalah fungsi main().
Terlihat jelas bahwa dalam main() terdapat variable z dengan tipe data integer.
Setelah itu, fungsi penjumlahan dipanggil. Maka akan terdapat proses pertukaran data sebagai berikut:
z = penjumlahan ( 5 , 3 );
int penjumlahan(int a, int b)
maka setelah terjadi pengisian nilai, variable a akan terisi dengan nilai 5 dan variable b akan terisi dengan nilai 3.
Fungsi penjumlahan mendeklarasikan sebuah variable baru lagi (int r;) dan kemudian menjumlahkan nilai r=a+b; dengan hasil akhir variable r = 8. Karena masing-masing variable a dan b sudah terisi dengan nilai 5 dan 3.
Kode :
return r;
merupakan pengakhir fungsi penjumlahan dan memberikan hasil akhir nilai r kepada fungsi yang memanggilnya (dalam hal ini fungsi main()).
Proses pengembalian nilai dapat digambarkan sebagai berikut:
int penjumlahan(int a, int b)
8
z = penjumlahan ( 5 , 3 );
maka ketika perintah cout<<”Hasil penjumlahan =” << z; dijalankan, hasilnya adalah 8.
Pendeklarasian fungsi tanpa tipe (menggunakan void)
Kadang-kadang terdapat fungsi yang tanpa memerlukan adanya pengembalian nilai. Misalkan, sebuah fungsi yang hanya bertugas mencetak kalimat ke layar monitor dan tanpa memerlukan adanya pertukaran parameter.
Dalam kondisi seperti ini, maka dipergunakan kata kunci void.
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void garis()
{
int i;
for (i=0;i<35;i++)
cout<<”-”;
}
void main()
{
garis();
cout<<”\n I Kadek Yuda \n”;
garis();
cout<<”\n 120010050 \n”;
garis();
getch();
}
*catatan : Yang harus diperhatikan adalah, pemanggilan fungsi harus disertai dengan tanda(). Seperti contoh di atas, fungsi garis walaupun didekarasikan tanpa tipe data dan tanpa argumen, dipanggil dalam fungsi main dengan garis().
Sumber By : Ikadekyuda.wordprees.com
Array
Array
– Kumpulan variabel memiliki tipe data yang sama
– Variabel bisa simpel (char, float, double, int) atau tipe data kompleks (struct, pointer, class)
– Setiap elemen array ditandai dengan nama array dan diikuti dengan tanda kurung siku buka dan tutup dimana didalamnya terdapat jumlah elemen array
– Elemen array harus dinyatakan sebagai non negatif integer
Contoh Program :
//Program Mengunakan Array
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a[5]={5,10,15,20,25};
int b[5]={10,20};
int c[5]={15,0,30};
int j;
cout<<endl;
for(j=0;j<5;j++)
{
cout<<”A ["<<j<<"] = “<<a[j]<<” , B ["<<j<<"] = “<<b[j]<<” , C ["<<j<<"] = “<<c[j]<<endl;
}
getch();
}
dan cout yang dihasilkan :
Void Rekursi
Fungsi dalam C dapat dipakai secara rekursi, dalam artian suatu fungsi dapat memanggil dirinya sendiri.
contoh program :
Dengan Rekursi
#include <iostream>
#include <conio>
void pake_rekursi(int n)
{
n++;
cout<<n<<endl;
if(n<10)
{
pake_rekursi(n);
}
}
main()
{
pake_rekursi(0);
getch();
}
coutnya adalah :
Tanpa rekursi
#include <iostream>
#include <conio>
void tanpa_rekursi(int n)
{
int i;
for (i=1;i<=n;i++)
{
cout<<i<<endl;
}
}
main()
{
tanpa_rekursi(10);
getch();
}
Sumber : Segala Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar